Hasil Akhir Pertandingan Copenhagen vs Borussia Dortmund

hasil-akhir-pertandingan-copenhagen-vs-borussia-dortmund

Hasil Akhir Pertandingan Copenhagen vs Borussia Dortmund. Malam penuh hujan dan angin kencang di Parken Stadium berubah menjadi pesta gol saat FC Copenhagen menjamu Borussia Dortmund dalam laga sengit Liga Champions fase liga. Pada 21 Oktober 2025, matchday ketiga ini berakhir dengan kemenangan meyakinkan 2-4 untuk tamu asal Jerman, meski tuan rumah sempat menyamakan kedudukan di babak pertama. Gol pembuka Felix Nmecha di menit ke-20 dan brace-nya di babak kedua, ditambah penalti Ramy Bensebaini serta penyelesaian Fabio Silva, menjadi penentu. Sementara itu, own goal Anton di menit ke-33 dan gol hiburan Viktor Dadason di injury time jadi catatan bagi Copenhagen. Di depan 38.065 penonton yang basah kuyup, Dortmund naik ke perempat besar klasemen dengan enam poin dari tiga laga, sementara Copenhagen tertatih dengan satu poin. Pertandingan ini penuh drama, menunjukkan ketangguhan kedua tim di kompetisi elite Eropa. INFO CASINO

Dominasi Awal Dortmund yang Mengguncang: Hasil Akhir Pertandingan Copenhagen vs Borussia Dortmund

Dortmund langsung keluar sebagai tim yang lapar, memanfaatkan cuaca buruk untuk tekanan tinggi sejak menit awal. Dengan formasi 3-4-3 yang fleksibel, mereka menguasai bola hingga 70 persen di 20 menit pertama, membuat pertahanan Copenhagen sibuk bolak-balik. Gol pertama lahir di menit ke-20: umpan panjang Ramy Bensebaini diteruskan Maximilian Beier ke Serhou Guirassy, lalu Jude Bellingham menyodorkan bola ke Felix Nmecha. Tendangan keras Nmecha dari 16 meter bersarang di pojok atas gawang, tak terjangkau kiper Dominik Kotarski—gol spektakuler yang membuat suporter tamu bernyanyi meski di bawah guyuran hujan.

Statistik babak pertama mencerminkan superioritas Dortmund: tujuh tendangan berbanding empat, dengan tiga on target. Bellingham, gelandang muda berbakat, jadi pengatur irama dengan visi passing akurat 88 persen, sementara lini belakang yang dipimpin Bensebaini maju tinggi untuk potong alur Copenhagen. Tuan rumah sempat ancam lewat tembakan Magnus Mattsson Larsson di menit ke-6 yang dimentahkan Gregor Kobel, tapi secara keseluruhan, mereka terlihat kewalahan. Pelatih Dortmund, Nuri Sahin, telah menyiapkan strategi khusus untuk eksploitasi sayap, memaksa Copenhagen kehilangan bola 12 kali di area berbahaya. Momen nyaris dua gol datang di menit ke-31, saat Beier melewatkan peluang mudah dari assist Nmecha. Dominasi ini seperti pernyataan: Dortmund tak datang untuk seri, tapi untuk menang.

Own Goal Copenhagen dan Momentum Berganti: Hasil Akhir Pertandingan Copenhagen vs Borussia Dortmund

Babak pertama berubah arah di menit ke-33, saat Copenhagen menyamakan kedudukan melalui skenario tak terduga. Dari tendangan sudut kedua mereka, Elias Achouri mengirim umpan ke Youssoufa Moukoko, yang melepaskan tembakan rendah dari 12 meter. Kobel menepis bola, tapi upaya clearance Bensebaini malah mengenai kaki bek Copenhagen, Denis Anton, dan membelok masuk gawang sendiri. Skor 1-1 itu seperti suntikan semangat bagi tuan rumah, yang langsung naikkan intensitas pressing—mereka merebut bola enam kali dalam lima menit berikutnya.

Copenhagen, dengan formasi 4-3-3 yang bergeser ke 2-4-4 saat penguasaan, mulai tunjukkan gigi. Roony Bardghji dan Orri Oskarsson ciptakan peluang, termasuk tembakan Roony Suzuki yang nyaris tembus di menit ke-37. Penguasaan bola mereka naik ke 45 persen di sisa babak pertama, memaksa Dortmund mundur sementara. Namun, tamu tak panik; lini tengah dengan Julian Brandt dan Bellingham tetap tenang, mendistribusikan bola dengan 85 persen akurasi. Own goal ini jadi pelajaran bagi Bensebaini, yang sempat frustrasi tapi cepat pulih. Copenhagen, yang tak terkalahkan di tujuh laga Eropa sebelumnya, rasakan momentum singkat ini sebagai harapan—tapi Dortmund punya rencana cadangan untuk babak kedua. Babak pertama usai imbang, tapi semua tahu pertarungan baru saja dimulai di bawah langit kelabu Kopenhagen.

Ledakan Dortmund di Babak Kedua

Babak kedua jadi milik Dortmund sepenuhnya, dengan gol-gol yang lahir dari kesabaran dan eksekusi tajam. Mereka mulai dengan intensitas tinggi, meski sempat kesulitan presisi di awal. Titik balik datang di menit ke-61: dari tendangan sudut keempat, Guirassy dilanggar Lucas Lerager di kotak penalti. Bensebaini maju tenang, tunda eksekusi hingga Kotarski berkomitmen, lalu tendang ke sudut kiri bawah—gol penalti yang bikin skor 2-1. Ini penalti kedua Dortmund musim ini, dan konversi sempurna menunjukkan mental juara.

Momentum tak berhenti di situ. Di menit ke-73, tembakan jarak jauh Bellingham paksa Kotarski kerja keras, membuka ruang untuk ledakan selanjutnya. Tiga menit kemudian, pengganti Carney Chukwuemeka potong umpan lawan dan sodor ke Nmecha, yang lolos dari marker dan tembak dari 17 meter—bola membelok ringan sebelum masuk, bikin 3-1. Nmecha, yang masuk sebagai starter pengganti cedera, jadi man of the match dengan brace-nya yang mematikan. Pengganti lain, Fabio Silva, segel kemenangan di menit ke-87: assist brilian Bellingham disambut finis dingin Silva, gol pertamanya untuk klub—4-1. Copenhagen coba balas, tapi terlambat; Dadason cetak gol hiburan di menit ke-90 lewat umpan Suzuki. Statistik babak kedua: Dortmund unggul tembakan 9-5, sudut 4-1, peluang besar 4-2. Rotasi Sahin—masuk Chukwuemeka, Julian Ryerson, dan Marcel Sabitzer—jaga stamina, sementara Copenhagen kehabisan tenaga setelah pressing gagal.

Kesimpulan

Kemenangan 2-4 Borussia Dortmund atas FC Copenhagen jadi bukti ketangguhan mereka di laga tandang Eropa, meski cuaca buruk dan own goal sempat bikin deg-degan. Brace Nmecha, penalti Bensebaini, dan gol Silva, ditambah kreativitas Bellingham dengan dua assist, bawa enam poin yang berharga—setelah seri dramatis lawan Juventus dan menang atas Athletic Bilbao. Copenhagen, dengan satu poin dari tiga laga, harus introspeksi pertahanan rapuh mereka di depan 19 laga kandang tak terkalahkan sebelumnya. Pertandingan ini ingatkan bahwa Liga Champions penuh kejutan: dari dominasi awal ke momentum berganti, lalu ledakan akhir. Bagi Dortmund, ini langkah maju ke babak knockout; bagi Copenhagen, pelajaran untuk bangkit. Fase liga masih panjang, tapi malam ini, Signal Iduna Park pasti ramai rayakan—siapa tahu, reuni di fase selanjutnya?

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment