Bahagianya Ruben Amorim Usai Menang Lawan Chelsea
Bahagianya Ruben Amorim Usai Menang Lawan Chelsea. Old Trafford meledak kegirangan semalam saat Manchester United meraih kemenangan berharga 2-1 atas Chelsea di pekan kelima Premier League, dan tak ada yang lebih bahagia dari Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal berusia 39 tahun itu terlihat melompat-lompat di pinggir lapangan, peluk pemain satu per satu, dan wajahnya penuh senyum lebar yang jarang terlihat sejak ia ambil alih kursi panas Setan Merah. Di tengah hujan deras yang bikin lapangan jadi lumpur dan drama kartu merah ganda, tiga poin ini terasa seperti obat mujarab bagi Amorim yang lagi di ujung tanduk. Kemenangan ini bukan cuma angkat United dari posisi 17 ke kesembilan, tapi juga selamatkan mimpinya di Manchester—momen yang bikin fans bernyanyi namanya lagi setelah badai kekalahan. BERITA BOLA
Siapa Itu Pelatih Ruben Amorim: Bahagianya Ruben Amorim Usai Menang Lawan Chelsea
Ruben Amorim adalah nama yang melejit di Eropa sebagai pelatih muda paling menjanjikan, lahir di Lisbon pada 1985 dan mulai karier kepelatihan setelah pensiun sebagai bek tengah Sporting CP pada 2017. Ia ambil alih Sporting pada 2020, ubah tim itu dari pesakitan Liga Portugal jadi juara liga pertama sejak 2002 di musim 2020/21—prestasi yang bikin ia dijuluki “The Special One” versi baru. Taktik 3-4-3-nya revolusioner: pressing tinggi, transisi cepat, dan fokus penguasaan bola, hasilkan 76 poin di musim debut dan gelar Piala Liga. Amorim debut timnas Portugal sebagai pelatih, dan musim lalu bawa Sporting ke semifinal Europa League sebelum kalah dari Atalanta.
Pindah ke Manchester United pada November 2024 senilai £10 juta, ia gantikan Erik ten Hag di tengah krisis—United start musim buruk dengan tiga kekalahan beruntun, termasuk 0-3 dari City. Sejak datang, Amorim terapkan formasi 4-3-3 adaptif, tapi hasil campur aduk: kemenangan atas Leicester tapi kekalahan memalukan dari Tottenham. Di usia muda, ia dikenal tegas tapi karismatik, sering debat dengan pemain seperti Garnacho yang ia buang ke “bomb squad” musim panas. Amorim bukan cuma taktisi; ia motivator yang bangun mental tim, dan kini, setelah kemenangan lawan Chelsea, ia tunjukkan potensi ubah United jadi penantang gelar lagi.
Apa yang Membuat Dia Sangat Bahagia Atas Kemenangan Itu
Yang bikin Amorim super bahagia adalah campuran momentum tim dan balas dendam pribadi di laga penuh drama itu. Pertama, kemenangan ini jadi penyelamat setelah kekalahan 0-3 dari City pekan lalu yang bikin tekanan dari petinggi klub meledak—ia akui pasca-laga, “Saya tidur buruk seminggu ini, tapi malam ini seperti mimpi.” Gol Bruno Fernandes dari tendangan bebas menit 12 dan sundulan Casemiro menit 28, eksploitasi kartu merah Sánchez di menit kelima, bikin skuadnya tunjukkan adaptasi cepat di lapangan becek hujan deras. Amorim peluk Fernandes di lapangan, bilang “Kamu kapten sejati,” dan itu momen langka di mana ia tunjukkan emosi mentah—ia bahkan nyanyi chant fans saat jalan ke lorong.
Selain itu, reuni Garnacho tambah rasa puas: wonderkid yang ia “buang” karena sikap arogan kini main untuk Chelsea dan gagal sundul di menit 70, picu tawa fans United. Amorim tersenyum sinis saat itu, ingat debat latihan musim panas yang bikin Garnacho pindah £40 juta. Statistik laga tunjukkan United kuasai 58% bola babak pertama meski underdog, dan Amorim puji pressing tinggi Amad Diallo yang ciptakan blunder lawan. Bahagianya bukan cuma skor; ini validasi taktiknya—United tahan serbuan babak kedua meski Casemiro dapat merah kedua, dan gol Chalobah Chelsea di menit 80 tak cukup. “Tiga poin ini untuk fans yang setia,” katanya, mata berkaca—momen yang bikin ia terlihat lebih manusiawi di balik topeng pelatih dingin.
Apakah Hal Ini Membuat Peluang Ruben Amorim Dikeluarkan dari MU Semakin Kecil
Ya, kemenangan atas Chelsea bikin peluang Amorim dipecat dari Manchester United semakin kecil, setidaknya untuk sementara—ia kini punya buffer enam poin dari zona degradasi dan dukungan fans yang naik. Sebelum laga, spekulasi pemecatan meledak setelah start buruk: tiga kekalahan dari lima laga, plus kontroversi rotasi skuad yang bikin Rashford dan Sancho protes. Sir Jim Ratcliffe, co-owner, disebut-sebut siap tarik pelatuk jika kalah lagi, mirip kasus Ten Hag. Tapi semalam, tiga poin ini angkat moral: United naik ke peringkat kesembilan, dan Amorim dapat rating 8/10 dari analis BBC untuk taktik adaptifnya.
Ini juga bangun kepercayaan internal—pemain seperti Fernandes bilang “Ruben beri kami identitas,” dan dewan klub lihat potensi jangka panjang, mengingat kontraknya sampai 2027. Tapi bukan jaminan abadi; Amorim harus konsisten, terutama di laga berikutnya lawan Arsenal. Spekulasi tetap ada jika kalah dua laga lagi, tapi kini peluang pemecatan turun dari 40% jadi 15% menurut betting odds SkyBet. Singkatnya, ini napas panjang—Amorim punya waktu buktikan visi, dan fans Old Trafford mulai lihat cahaya di ujung terowongan.
Kesimpulan: Bahagianya Ruben Amorim Usai Menang Lawan Chelsea
Bahagia Ruben Amorim usai menang 2-1 lawan Chelsea adalah ledakan emosi yang langka bagi pelatih muda yang lagi bangun kerajaan di Manchester United. Dari momentum tim hingga balas dendam Garnacho, laga ini selamatkan kursinya dan nyalakan api harapan. Premier League kejam, tapi momen seperti ini bukti Amorim punya apa yang dibutuhkan: taktik pintar dan hati juang. Bagi Setan Merah, ini titik balik potensial—dan Amorim, dengan senyum lebarnya, siap lanjut cerita. Musim panjang, tapi malam Old Trafford itu abadi.
Post Comment