Federico Chiesa Menolak Bermain Untuk Timnas Italia
Federico Chiesa Menolak Bermain Untuk Timnas Italia. Pada 11 November 2025, dunia sepak bola Italia diguncang oleh keputusan mengejutkan Federico Chiesa, winger Liverpool yang menolak panggilan untuk bergabung dengan skuad Azzurri jelang kualifikasi Piala Dunia. Penolakan ini, yang diumumkan pelatih timnas Gennaro Gattuso, jadi sorotan utama di tengah jeda internasional yang sibuk. Chiesa, 28 tahun, yang pernah jadi bintang di Euro 2020, pilih fokus pada klubnya daripada bela negara—keputusan yang picu spekulasi soal masalah pribadi atau ketegangan internal. Bagi Gattuso, ini pukulan telak karena Chiesa bisa jadi kunci serangan Italia yang sedang transisi. Di musim Premier League yang kompetitif, di mana Chiesa sudah cetak empat gol untuk Liverpool, langkah ini tak hanya soal satu laga, tapi juga pertanyaan besar soal loyalitas dan prioritas karir. Saat skuad Azzurri berkumpul di Coverciano, absennya Chiesa buka ruang diskusi: apakah ini akhir dari era bintang Juventus lama di timnas? INFO SLOT
Latar Belakang Penolakan Chiesa: Federico Chiesa Menolak Bermain Untuk Timnas Italia
Federico Chiesa bukan orang asing dengan tekanan timnas. Sejak debut 2018, ia kumpul 35 caps dengan delapan gol, termasuk peran krusial saat Italia juara Euro 2020. Tapi, sejak pindah ke Liverpool musim panas lalu seharga 15 juta euro, performanya naik-turun: mulai gemilang dengan hat-trick lawan West Ham, tapi sempat absen karena cedera hamstring. Penolakan ini bukan yang pertama; Juni lalu, ia tolak panggilan untuk Nations League, alasan “fokus pemulihan”. Kini, untuk jeda November yang hadapi Ukraina dan Albania, Chiesa konfirmasi langsung ke Gattuso via telepon: “Saya butuh waktu untuk diri sendiri.”
Latarnya rumit. Liverpool sedang on-fire pasca-kemenangan atas City, tapi Chiesa hadapi tekanan adaptasi di Merseyside—dari gaya bermain Arne Slot yang lebih kolektif hingga kompetisi dengan Salah dan Nunez. Sumber dekat bilang, ia khawatir overplay bikin cedera kambuh, apalagi kontraknya habis 2026. Di Italia, transisi pasca-Spalletti (yang diganti Gattuso Agustus lalu) bikin skuad Azzurri haus akan pengalaman. Chiesa, sebagai pemain paling senior di sayap kanan, bisa stabilkan lini serang yang masih bergantung Retegui dan Kean. Penolakan ini ingatkan pada kasus serupa seperti Balotelli dulu—talenta brilian yang pilih istirahat daripada panggilan negara. Bagi Chiesa, ini langkah strategis: prioritas klub untuk jamin posisi reguler, bukan risiko timnas yang jadwalnya bentrok dengan pramusim.
Pernyataan Gattuso dan Reaksi Internal: Federico Chiesa Menolak Bermain Untuk Timnas Italia
Gennaro Gattuso, pelatih Azzurri yang dikenal tegas sejak ambil alih, tak sembunyikan kekecewaannya di konferensi pers 10 November. “Federico tolak lagi; ada masalah di balik layar yang saya hormati, tapi tim butuh komitmen penuh,” katanya, sambil hint soal “masalah pribadi” tanpa detail. Gattuso, mantan kapten Milan yang paham dinamika bintang, sebut Chiesa “pemain hebat, tapi timnas bukan pilihan”. Ini penolakan kedua di bawah eranya, setelah ia coba dekati Chiesa via panggilan pribadi—bahkan undang ke makan malam di Milan.
Reaksi internal campur aduk. Pemain seperti Jorginho dukung Chiesa, sebut “ia butuh ruang”, sementara Donnarumma khawatir kekurangan opsi serang. Federasi sepak bola Italia (FIGC) tetap hormati keputusan, tapi tekanan naik: Azzurri ranked 10 FIFA, dan kualifikasi Piala Dunia Grup I ketat dengan Ukraina di atas. Gattuso rencanakan skuad tanpa Chiesa: masukkan Zeroli dari Milan sebagai sayap muda, dan andalkan Scamacca di depan. Di media Italia, Gazzetta dello Sport sebut ini “krisis identitas Azzurri”—hilangnya bintang seperti Chiesa dan Barella (cedera) bikin skuad terasa kurang berpengalaman. Gattuso, meski kecewa, optimis: “Kami punya generasi baru; ini kesempatan buat mereka.” Pernyataan ini picu perdebatan: apakah Gattuso terlalu lunak, atau Chiesa egois di saat timnas butuhnya?
Dampak bagi Karir Chiesa dan Timnas Italia
Penolakan Chiesa beri dampak ganda. Bagi karirnya di Liverpool, ini langkah bijak: Arne Slot puji dedikasinya, dan absen internasional beri waktu ekstra pulih fisik—ia absen dua laga terakhir karena kelelahan. Di Anfield, Chiesa jadi starter reguler di sayap kanan, kontribusi tiga assist di lima laga terakhir. Tapi, jangka panjang: ini bisa rusak hubungan dengan FIGC, yang regulasi FIFA batasi pemanggilan jika pemain tolak berulang. Chiesa, yang kontrak habis 2026, khawatir label “tidak komitmen” hambat transfer ke klub top seperti Bayern atau PSG.
Bagi timnas Italia, absennya Chiesa buka peluang regenerasi. Gattuso manfaatkan untuk tes Zeroli dan Camarda, dua wonderkid Milan yang siap debut. Skuad Azzurri kini lebih muda—rata-rata umur 24 tahun—tapi kurang pengalaman: hanya tiga pemain di atas 30. Kualifikasi Piala Dunia jadi ujian: menang atas Albania penting untuk poin, tapi Ukraina bisa jadi batu sandungan. Analis bilang, tanpa Chiesa, Italia andalkan kreativitas Frattesi di midfield, tapi lini sayap lemah. Dampak positif: ini dorong FIGC perkuat program pemuda, seperti yang sukses di U-21. Bagi Chiesa, ini taruhan: sukses di Liverpool bisa selamatkan reputasi, tapi gagal di timnas Euro 2028 bisa jadi noda karir.
Kesimpulan
Penolakan Federico Chiesa bermain untuk timnas Italia adalah keputusan pribadi yang picu gelombang di sepak bola Azzurri, di mana prioritas klub bentrok dengan panggilan negara. Dari latar adaptasi di Liverpool hingga pernyataan Gattuso yang penuh kekecewaan, ini tunjukkan dinamika rumit bintang modern. Bagi Italia, absennya Chiesa jadi peluang regenerasi, meski tantang kualifikasi Piala Dunia. Bagi Chiesa, ini taruhan karir yang bisa untung atau rugi besar. Di jeda internasional yang sibuk, cerita ini ingatkan: sepak bola tak hanya soal gol, tapi juga pilihan sulit. Saat skuad Azzurri berlatih tanpa ia, harapannya: Chiesa kembali lebih kuat, dan Italia temukan keseimbangan baru—karena Azzurri selalu bangkit dari krisis seperti ini.



Post Comment