Kekalahan Alessandro Bastoni di Italia Seperti Kiamat
Kekalahan Alessandro Bastoni di Italia Seperti Kiamat. Italia baru saja mengalami mimpi buruk di kandang sendiri pada 17 November 2025. Dalam laga UEFA Nations League melawan Norwegia yang dipimpin duo maut Erling Haaland dan Martin Odegaard, Azzurri hancur 1-4. Gol tunggal Italia dari Francesco Pio Esposito tak cukup menyelamatkan malam itu. Yang paling disorot: performa tragis Alessandro Bastoni. Bek tengah berusia 26 tahun itu jadi kambing hitam utama, gagal kendalikan Haaland yang cetak brace, dan disebut-sebut membuat kekalahan ini terasa seperti kiamat bagi sepak bola Italia. BERITA BASKET
Malam Horor di San Siro: Kekalahan Alessandro Bastoni di Italia Seperti Kiamat
Pertandingan dimulai imbang, tapi babak kedua jadi neraka. Norwegia balik dominasi setelah Haaland lepas dari pengawalan Bastoni untuk gol pertama. Bek Inter itu terlihat lamban bereaksi, salah posisi berkali-kali, dan kalah duel udara yang seharusnya jadi spesialisasinya. Media Italia langsung ramai: “Bastoni flop total”, “Tragis untuk Azzurri”. Bahkan legenda Gianni Rivera bilang penampilannya “bencana” dan tak layak dipakai seragam biru langit. Haaland, yang biasa dibungkam Bastoni di level klub, malam itu bebas berpesta.
Mengapa Bastoni Jadi Sorotan Utama: Kekalahan Alessandro Bastoni di Italia Seperti Kiamat
Bastoni adalah pilar pertahanan Italia sejak era Chiellini-Bonucci pensiun. Di level klub, dia monster: passing akurat, tekel bersih, sundulan maut. Tapi bersama timnas, ceritanya sering beda. Tekanan tinggi, ekspektasi juara Euro 2020 yang masih membayangi, plus transisi tim pasca-Spalletti, bikin dia rentan error. Malam lawan Norwegia, dia seperti kehilangan insting. Salah antisipasi umpan silang, gagal marking ketat, dan satu momen di mana dia terpeleset sendiri jadi meme viral. Nicolo Barella juga kena kritik, tapi Bastoni yang paling parah karena posisinya langsung berhadapan monster gol seperti Haaland.
Reaksi Italia: Dari Kritik Pedas hingga Pembelaan
Media Italia tak ampun: rating Bastoni terendah, banyak yang bilang “ini akhir dunia” untuk lini belakang Azzurri. Fans ramai di media sosial, tagar #BastoniOut sempat trending. Tapi ada juga pembelaan: jadwal padat klub, kurang istirahat, dan Norwegia lagi on fire. Bastoni sendiri belum komentar resmi, tapi rekan setim seperti Federico Dimarco bilang “satu malam buruk tak hapus semua kontribusinya”. Spalletti harus pikir ulang formasi tiga bek yang selama ini andalkan Bastoni sebagai otak dari belakang.
Kesimpulan
Kekalahan 1-4 dari Norwegia bukan cuma tiga poin hilang, tapi tamparan keras bagi Italia yang sedang bangun ulang. Alessandro Bastoni, yang biasa jadi pahlawan, malam itu jadi simbol kegagalan. Di sepak bola Italia di mana kekalahan selalu terasa seperti kiamat, momen ini bisa jadi titik balik – entah Bastoni bangkit lebih kuat, atau malah kehilangan tempat utama. Yang pasti, Nations League ini makin panas, dan Azzurri butuh jawaban cepat sebelum semuanya benar-benar runtuh.



Post Comment