Legenda Liverpool Ini Mengkritik Mohamed Salah
Legenda Liverpool Ini Mengkritik Mohamed Salah. Situasi di Liverpool kian panas setelah winger bintang Mohamed Salah meledakkan bom waktu melalui wawancara pasca-pertandingan melawan Leeds United. Pada laga akhir pekan yang berakhir imbang 3-3, Salah, yang duduk manis di bangku cadangan untuk ketiga kalinya berturut-turut, tak segan menyuarakan kekecewaannya. Ia merasa “dilempar ke bawah bus” oleh klub, dengan janji yang dilanggar sejak perpanjangan kontrak dua tahunnya di musim panas. Lebih lanjut, Salah mengungkapkan hubungannya dengan pelatih Arne Slot sudah retak total, menimbulkan spekulasi besar soal masa depannya di Anfield. Kritik ini datang di tengah krisis tim yang baru saja menelan sembilan kekalahan dari 15 laga terakhir di semua kompetisi. Legenda klub, Jamie Carragher, langsung merespons tajam, menyebut sikap Salah sebagai “malu” dan egois, yang justru menambah bahan bakar pada api yang sudah menyala-nyala ini. INFO TOGEL
Ledakan Emosi Salah Pasca-Imbang Dramatis: Legenda Liverpool Ini Mengkritik Mohamed Salah
Wawancara Salah setelah imbang dramatis di Elland Road menjadi titik puncak ketegangan. Duduk sebagai cadangan tak terpakai, ia tak bisa menahan diri saat bicara dengan wartawan. “Saya sangat kecewa. Saya sudah beri banyak untuk klub ini, terutama musim lalu, tapi sekarang duduk di bangku dan tak tahu kenapa,” katanya, menambahkan bahwa ia dijadikan kambing hitam atas kegagalan tim. Salah menuding janji klub sejak tanda tangan kontrak baru tak kunjung ditepati, membuatnya merasa dikhianati. Ini bukan pertama kalinya; musim lalu, ia pernah bilang “lebih sering keluar daripada masuk” saat negosiasi kontrak mandek, yang akhirnya memaksa klub bertindak cepat. Kini, dengan AFCON menanti minggu depan, Salah memprediksi kritik pedas dari Carragher: “Besok, dia bakal serang saya lagi dan lagi, tapi itu tak apa.” Responsnya ini, meski jujur, dianggap memicu kekacauan lebih lanjut di ruang ganti yang sedang limbung.
Respons Pedas dari Jamie Carragher: Legenda Liverpool Ini Mengkritik Mohamed Salah
Jamie Carragher, mantan bek tangguh Liverpool yang kini jadi analis tajam, tak buang waktu untuk balas serang. Dalam penampilan di acara olahraga malam itu, ia sebut komentar Salah sebagai “malu besar” yang egois dan tak hormat. “Dia tahu kata-katanya punya bobot besar, tapi meledakkannya setelah tim buang keunggulan 2-0 dan 3-2 di Leeds itu egois. Itu tambah negatif di saat sulit,” ujar Carragher. Ia ingatkan bahwa ini bukan pertama; musim lalu, Salah gunakan media untuk tekan pimpinan klub saat Liverpool di puncak klasemen, mainkan emosi fans setelah gol kemenangan lawan Southampton. Carragher, yang pernah kritik Salah sebagai “egois” soal kontrak, tegas bilang: “Ini permainan tim, Mo. Bantu rekanmu, jangan obsesi dengan statistik pribadi.” Meski begitu, ia tak ingin akhir karir Salah di Liverpool berujung buruk, tapi lihat ini sebagai upaya terencana dari Salah dan agennya untuk paksa perubahan. Kritik ini langsung viral, bikin fans terbelah antara dukung ikon dan khawatir stabilitas tim.
Dampak pada Tim dan Pelatih Arne Slot
Kritik Carragher seolah jadi pemicu bagi keputusan tegas dari Arne Slot. Liverpool langsung cabut Salah dari skuad perjalanan ke Italia untuk laga Liga Champions lawan Inter Milan Selasa malam ini, tanda konflik tak lagi bisa ditutupi. Slot, yang sudah di bawah tekanan karena hasil buruk, bilang hubungan dengan Salah “putus total” dan tak bisa jawab apakah penyerang Mesir itu main lawan Brighton akhir pekan. Sumber dekat klub bilang, ini situasi tanpa pemenang: dukung Slot atau Salah? Tim sudah krisis, dengan sembilan kekalahan baru-baru ini, dan omongan Salah ancam harmoni ruang ganti. Fans khawatir ini “bukan cara Liverpool”, tapi ada penerimaan bahwa kritik publik ke Salah juga tak tepat. Dengan Salah pergi ke AFCON, klub punya waktu bernapas, tapi spekulasi transfer ke liga Timur Tengah kian kencang. Legenda lain seperti Michael Owen ikut nyinyir, sarankan Salah gigit bibir dan tunggu pasca-turnamen, ingatkan ini “permainan tim”. Dampaknya jelas: fokus tim terganggu, dan akhir musim bisa berubah total.
Kesimpulan
Kritik dari Jamie Carragher ke Mohamed Salah jadi sorotan utama di Liverpool, menyoroti retaknya dinamika antara bintang dan klub di tengah krisis performa. Wawancara emosional Salah ungkap frustrasi sah, tapi cara publiknya—seperti ditegur Carragher—malah tambah beban. Ini bukan sekadar ribut pribadi, tapi ujian bagi Arne Slot dan pimpinan untuk pulihkan kepercayaan. Dengan Salah cabut sementara ke AFCON, Liverpool punya jendela untuk introspeksi, tapi masa depan penyerang ikonik ini kini penuh tanda tanya. Bagi fans, ini pengingat pahit bahwa bahkan legenda punya batas. Semoga, setelah badai ini, Garuda Merah bangkit lebih kuat—karena Liverpool tak pernah menyerah begitu saja.



Post Comment