Matheus Cunha Ungkapkan Dirinya Kesusahan Buat Gol Untuk MU

matheus-cunha-ungkapkan-dirinya-kesusahan-buat-gol-untuk-mu

Matheus Cunha Ungkapkan Dirinya Kesusahan Buat Gol Untuk MU. Matheus Cunha, striker Brasil yang direkrut Manchester United dari Wolves dengan biaya 62,5 juta poundsterling musim panas lalu, akhirnya angkat bicara soal kesulitannya mencetak gol. Dalam konferensi pers jelang laga lawan West Ham pada 4 Desember 2025, Cunha akui tekanan di Old Trafford bikin dia terlalu fokus pada angka statistik, padahal kontribusinya di luar gol sudah terasa bagi tim. Pelatih Ruben Amorim juga ikut komentar, bilang Cunha masih punya level lebih tinggi tapi terbebani media sosial dan ekspektasi klub besar. Rekrutan mahal ini baru cetak satu gol sejak tiba, tepatnya lawan Brighton di Oktober, dan itu bikin fans United mulai gelisah di tengah musim yang sulit. INFO SLOT

Adaptasi Sulit di Lingkungan Baru: Matheus Cunha Ungkapkan Dirinya Kesusahan Buat Gol Untuk MU

Cunha pindah ke United dengan harapan jadi penyelamat lini depan setelah musim gemilang di Wolves, di mana dia cetak 33 gol dari 92 laga. Tapi di Old Trafford, semuanya beda. “Saya datang ke klub impian, tapi tekanan di sini seperti yang lain. Saya harus tanggung jawab cetak gol, dan kalau itu bantu tim juara, saya terima,” kata Cunha. Dia main 11 laga, total 900 menit, tapi cuma satu gol dan nol assist di Premier League. Amorim bilang, “Dia kesulitan karena nggak cetak gol dan pandangan media sosial. Dia terlalu mikirin angka, tapi pengaruhnya ke tim penting banget.” Cunha akui adaptasi lambat karena formasi Amorim yang lebih kolektif, beda dari gaya bebas di Wolves.

Pengaruh Tekanan Media dan Sosial: Matheus Cunha Ungkapkan Dirinya Kesusahan Buat Gol Untuk MU

Salah satu pengakuan Cunha yang paling jujur adalah soal media sosial. “Setiap hari saya lihat komentar, bandingin sama performa dulu. Itu bikin saya overthink saat peluang datang,” ungkapnya. Amorim setuju, tambah bahwa di klub sebesar United, satu momen buruk bisa viral seketika. Ini mirip kasus striker lain seperti Rasmus Hojlund tahun lalu, yang butuh waktu adaptasi. Cunha bilang teman-temannya di tim kasih dukungan, bahkan bercanda setelah gol Brighton: “Akhirnya lo cetak juga, jangan bikin kami tunggu lagi.” Tapi tekanan ini bikin dia ragu di depan gawang, meski statistik lain bagus: 75% akurasi tembakan, rata-rata 4 tembakan per 90 menit, dan menang 60% duel udara.

Dukungan dari Pelatih dan Rekan Tim

Amorim, yang baru ambil alih United, bilang Cunha bukan masalah tapi aset. “Dia masih punya level lain untuk dicapai. Tekanan beda, tapi dia hadapi dengan baik. Pengaruhnya ke tim lebih dari gol,” tegas pelatih Portugal itu. Cunha akan kembali starter lawan West Ham, lawan yang kesulitan tandang musim ini. Rekan seperti Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo kasih pesan positif: Fernandes bilang Cunha “harus percaya diri seperti di Wolves”. Cunha sendiri optimis, “Saya lagi adaptasi, dan apa yang saya cari di diri sendiri, perlahan tercapai.” Ini momen bagus buat dia bangkit, apalagi lawan Wolves pekan depan – pertemuan emosional yang bisa picu gol kedua.

Kesimpulan

Pengakuan Cunha soal kesusahan cetak gol adalah langkah maju buat United yang lagi butuh striker tajam. Tekanan di Old Trafford memang brutal, tapi dukungan Amorim dan tim bisa bantu dia lepas beban. Satu gol di Brighton sudah bukti potensinya, dan laga lawan West Ham bisa jadi titik balik. Di Premier League yang kejam, adaptasi cepat adalah kunci – Cunha punya segalanya untuk jadi pahlawan, asal lupakan angka dan fokus main. Fans United sabar dulu; striker Brasil ini lagi di ambang ledakan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment