Presiden PFF Janjikan ‘Era Baru’ untuk Sepak Bola Pakistan
Presiden PFF Janjikan ‘Era Baru’ untuk Sepak Bola Pakistan. Pada Mei 2025, Pakistan Football Federation (PFF) menggelar pemilihan presiden pertama sejak 2015 dan Syed Mohsen Gilani terpilih sebagai presiden ke-17 PFF. Ia mengusung visi “era baru” dalam sepak bola Pakistan, menandai titik balik dari periode panjang ketidakstabilan dan sanksi FIFA.
Dalam sebuah pertemuan bergengsi di FIFA Executive Football Summit 2025 di Miami, Gianni Infantino, Presiden FIFA, menyatakan komitmen penuh terhadap penyetaraan sepak bola Pakistan di panggung internasional. Ia menyambut rencana dan program yang dibawa Gilani, sekaligus menekankan kolaborasi erat bagi pertumbuhan olahraga ini di Pakistan.
Presiden Gilani sendiri berkata, “Kami adalah federasi yang telah mengalami tahun-tahun yang sulit… kami di sini sekarang untuk membangun sepak bola bersama FIFA”. Pernyataan ini menjadi sorotan utama karena mencerminkan kembalinya tata kelola demokratis setelah dikeluarkannya komite normalisasi yang lama menghentikan kepemimpinan terpilih. BERITA LAINNYA
Reformasi Konstitusional dan Kembalinya Keanggotaan PFF: Presiden PFF Janjikan ‘Era Baru’ untuk Sepak Bola Pakistan
Faktor kunci dalam terobosan ini adalah disahkannya amandemen konstitusi PFF yang disyaratkan oleh FIFA dan AFC. Pada 27 Februari 2025, Kongres Luar Biasa PFF menyetujui perubahan tersebut, membuka jalan bagi pencabutan sanksi FIFA yang dijatuhkan pada 6 Februari 2025 karena kegagalan dalam menyelenggarakan pemilihan yang transparan.
Menurut laporan, Biro Dewan FIFA memutuskan pada 2 Maret 2025 untuk mencabut sanksi terhadap PFF secara efektif, memungkinkan Pakistan kembali aktif di kompetisi internasional. Lalu PFF menyampaikan ucapan terima kasih kepada FIFA dan AFC atas dukungan konsisten mereka.
Dukungan International – Langkah Strategis Menuju Era Baru
Pertemuan antara Gilani dan pejabat FIFA lainnya tidak hanya sebatas formalitas, namun ia juga membahas beberapa hal penting lainnya seperti pengembangan sepak bola wanita, pendidikan melalui program Football for Schools, dan potensi partisipasi tim nasional dalam FIFA Series 2026. Bahkan Infantino telah menerima undangan resmi untuk mengunjungi Pakistan, sebagai tanda keseriusan dukungan terhadap visi pembangunan jangka panjang.
Gilani juga bertemu dengan Mattias Grafström (SekJen FIFA) dan Arsène Wenger (Chief Global Football Development FIFA), yang menyatakan komitmen untuk memperkuat kapasitas teknis dan pembangunan infrastruktur grassroots di Pakistan. Selain itu, AFC diwakili Presiden Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dan menyambut baik rencana regional kolaborasi untuk melatih bakat muda dan merombak struktur sepak bola domestik.
Harapan Nasional – Dari Klub Hingga Tim Nasional
Era baru ini membawa harapan besar di tingkat domestik dan internasional. Salah satu prestasi penting adalah kemenangan perdana Pakistan dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA, mengalahkan Kamboja 1–0 pada Oktober 2023 di Islamabad.
Hal ini turut mendorong ambisi lolos ke Piala Asia AFC 2027, dengan pertandingan melawan negara-negara seperti Suriah, Afghanistan, dan Myanmar di kalender mendatang. Selain itu, tim wanita Pakistan mencatat sejarah dengan ikut serta dalam kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA dan AFC Asian Cup untuk pertama kalinya, yang dimulai pada 29 Juni melawan Chinese Taipei.
Dukungan FIFA membuka peluang nyata bagi PFF untuk meluncurkan liga profesional modern dengan berbasis waralaba yang telah lama didiskusikan. Kelompok Kongres PFF diketahui mendukung sistem seperti MLS, A-League atau ISL, yang diyakini dapat mendatangkan investasi swasta, menaikkan standar kompetisi dan menciptakan peluang wirausaha sepak bola di Pakistan.
Tantangan yang Masih Harus Dihadapi untuk Kedepannya
Walaupun momentum positif terlihat jelas, PFF masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Infrastruktur sepak bola di negara ini, termasuk stadion internasional dan pusat pelatihan, masih terbatas atau dalam kondisi buruk. Investasi dalam pembinaan pelatih, wasit, dan fasilitas akar rumput sangat dibutuhkan.
Selain itu, budaya sepak bola di tengah dominasi kriket di masyarakat Pakistan masih harus dibangun. Diperlukan kampanye media, kerjasama sekolah dan klub lokal, serta pengalaman penggemar yang menarik untuk menumbuhkan antusiasme massal terhadap olahraga ini.
Post Comment