Revolusi Man City, Guardiola Bikin Skuad Legenda Baru

revolusi-man-city-guardiola-bikin-skuad-legenda-baru

Revolusi Man City, Guardiola Bikin Skuad Legenda Baru. Manchester City sedang mengalami perubahan besar di bursa transfer musim panas 2025, menandai era baru di bawah kepemimpinan Pep Guardiola. Setelah musim 2024/2025 yang mengecewakan tanpa trofi dan kekalahan dari Al Hilal di Piala Dunia Antarklub, City bergerak cepat untuk merombak skuad. Dengan melepas sejumlah pemain veteran dan mendatangkan wajah-wajah baru, Guardiola tampak bertekad menciptakan skuad legenda baru yang bisa mengembalikan dominasi klub di Liga Inggris dan Eropa. Total belanja City mencapai 220 juta pounds, menjadikan mereka salah satu klub terboros musim ini. Siapa Guardiola, mengapa ia ingin membangun tim legenda baru, dan siapa saja pemain lama yang dilepas? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BASKET

Siapa Itu Guardiola
Josep “Pep” Guardiola, lahir pada 18 Januari 1971 di Santpedor, Spanyol, adalah salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola. Sebelum melatih, ia adalah gelandang legendaris Barcelona di era 1990-an, memenangkan enam gelar La Liga dan satu Piala Eropa. Karier kepelatihannya dimulai di Barcelona B pada 2007, sebelum membawa tim utama Barcelona meraih Treble bersejarah pada 2008/2009. Setelah sukses di Bayern Munich dengan tiga gelar Bundesliga, Guardiola bergabung dengan Manchester City pada 2016. Di City, ia telah memenangkan 17 trofi, termasuk enam gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub. Dikenal dengan filosofi tiki-taka dan pendekatan taktis yang inovatif, Guardiola mampu mengubah City menjadi kekuatan dominan. Pada 2024, ia memperpanjang kontrak hingga 2026, menunjukkan komitmen untuk membangun warisan baru di Etihad Stadium.

Kenapa Ia Menginginkan Tim Legenda Baru Untuk Man City
Musim 2024/2025 menjadi titik balik bagi Manchester City. Kegagalan meraih trofi dan performa mengecewakan, termasuk kekalahan dari Al Hilal, membuat Guardiola menyadari bahwa skuadnya telah mencapai akhir siklus. Banyak pemain kunci, seperti Kevin De Bruyne dan Kyle Walker, mulai menua, sementara cedera dan kelelahan mental menghambat performa tim. Guardiola ingin mencegah stagnasi dengan membangun skuad baru yang lebih segar, ramping, dan penuh energi. Fokusnya adalah merekrut pemain muda berbakat yang bisa menjadi tulang punggung tim untuk dekade mendatang, sekaligus mempertahankan daya saing di Liga Inggris dan Liga Champions. Persiapan untuk FIFA Club World Cup 2025 juga menjadi pendorong utama, dengan City berambisi tampil dominan. Pemain seperti Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, dan Gianluigi Donnarumma direkrut untuk membawa kreativitas dan soliditas, menandai dimulainya era transisi menuju skuad legenda baru yang bisa menyamai kejayaan era 100 poin pada 2017/2018.

Apakah para Pemain Lama Juga Ada Beberapa yang Dibuang Oleh Dia
Perombakan skuad City sangat masif, dengan sejumlah pemain veteran dilepas untuk membuka ruang bagi wajah baru. Nama-nama besar seperti Kyle Walker (35 tahun), Kevin De Bruyne (34 tahun), Ilkay Gundogan (34 tahun), Ederson (32 tahun), dan Manuel Akanji (30 tahun) termasuk yang hengkang. Walker, bek kanan legendaris, dilepas karena menurunnya performa akibat usia. De Bruyne, otak lini tengah, bergabung dengan Napoli, sementara Gundogan dikabarkan menuju Galatasaray. Ederson, kiper utama selama tujuh tahun, pindah ke Fenerbahce, digantikan oleh Gianluigi Donnarumma dari PSG. Akanji dipinjamkan ke Inter Milan dalam langkah mengejutkan. Jack Grealish, yang akan berusia 30 tahun, juga masuk radar klub lain. Dari skuad peraih 100 poin musim 2017/2018, hanya Bernardo Silva dan John Stones yang tersisa. Meski kehilangan pengalaman, Guardiola yakin langkah ini diperlukan untuk menyuntikkan energi baru dan menghindari kelelahan mental tim.

Kesimpulan: Revolusi Man City, Guardiola Bikin Skuad Legenda Baru
Revolusi Manchester City di bawah Pep Guardiola pada musim panas 2025 menandai babak baru dalam sejarah klub. Dengan pengalaman dan visi taktisnya yang luar biasa, Guardiola bertekad menciptakan skuad legenda baru setelah musim tanpa trofi yang mengecewakan. Melepas pemain seperti De Bruyne, Walker, dan Ederson, sambil mendatangkan talenta muda seperti Reijnders dan Cherki, menunjukkan ambisi besar untuk tetap bersaing di level tertinggi. Meski perubahan ini membawa risiko, terutama di lini belakang, potensi skuad baru City sangat menjanjikan. Dengan pemain seperti Erling Haaland, Rodri, dan Donnarumma sebagai tulang punggung, ditambah sentuhan magis Guardiola, City berpeluang kembali mendominasi Liga Inggris dan Eropa, sekaligus membangun warisan baru yang akan dikenang dalam sejarah sepak bola.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment