Timnas Spanyol Tidak Mendapatkan Kabar Lamine Yamal

timnas-spanyol-tidak-mendapatkan-kabar-lamine-yamal

Timnas Spanyol Tidak Mendapatkan Kabar Lamine Yamal. Pada 12 November 2025, Timnas Spanyol dirundung kebingungan saat Lamine Yamal tiba-tiba ditarik dari skuad untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki. Pemain berusia 18 tahun asal Barcelona ini menjalani prosedur medis untuk cedera selangkangan pada Senin malam, tapi federasi sepak bola Spanyol (RFEF) baru tahu setelahnya—tanpa pemberitahuan sebelumnya. Ini bukan sekadar absen biasa, melainkan babak baru dalam friksi antara klub dan timnas yang sudah lama mengganjal. Yamal, yang jadi bintang di Euro 2024 lalu, kini absen, tinggalkan lubang di lini sayap. Apakah ini ujian serius bagi La Roja yang lagi on fire di grup kualifikasi, atau cuma isu komunikasi yang bisa diselesaikan cepat? Kita kupas dinamikanya. INFO SLOT

Latar Belakang Cedera dan Keputusan Barcelona: Timnas Spanyol Tidak Mendapatkan Kabar Lamine Yamal

Lamine Yamal sudah merasakan masalah selangkangan sejak akhir Oktober, saat Barcelona kalah dari Real Madrid di El Clasico. Awalnya, dia main penuh di laga Liga Champions lawan tim Prancis, tapi keluhan nyeri makin parah setelah latihan intensif. Barcelona, yang lagi buru posisi tiga besar La Liga, putuskan lakukan intervensi medis darurat pada 10 November—prosedur minor untuk kurangi peradangan, katanya. Hasilnya positif: Yamal diprediksi pulih dalam dua minggu, cukup untuk laga klub akhir November.

Masalahnya, keputusan ini diambil sepihak tanpa koordinasi dengan RFEF. Yamal dipanggil ke skuad pada 7 November, ikut sesi latihan awal di Madrid, tapi pagi 11 November, Barcelona tarik dia pulang ke Camp Nou untuk perawatan. Ini langgar protokol FIFA soal komunikasi cedera antar-klub dan timnas—seharusnya ada notifikasi 48 jam sebelumnya. Sejarah Yamal di timnas cerah: debut Euro 2024 di usia 16 tahun, bantu Spanyol juara dengan assist krusial lawan Prancis di semifinal. Musim ini, dia cetak empat gol dan enam assist untuk Barcelona, tapi cedera ini ingatkan betapa rapuhnya karir pemain muda di jadwal padat. Barcelona klaim prioritas kesehatan, tapi RFEF lihat ini sebagai kurang hormat—episode mirip kasus Pedri tahun lalu yang bikin hubungan tegang.

Reaksi Federasi dan Pelatih yang Terkejut: Timnas Spanyol Tidak Mendapatkan Kabar Lamine Yamal

RFEF langsung respons keras. Direktur timnas bilang mereka “terkejut dan khawatir” karena baru dapat kabar via pesan singkat dari staf medis Barcelona pagi 11 November. “Kami pikir kondisinya stabil, tapi tiba-tiba dia hilang tanpa penjelasan lengkap,” kata sumber internal. Ini tambah bensin ke api perselisihan lama: Barcelona sering tuduh federasi overload pemain muda, sementara RFEF anggap klub egois lindungi aset mereka. Luis de la Fuente, pelatih Spanyol, langsung telepon Yamal usai latihan. “Saya bicara panjang dengannya, dia bilang nyeri tak tertahankan, tapi kami merasa ditinggal begitu saja,” ungkap De la Fuente dalam konferensi pers kemarin.

De la Fuente puji Yamal sebagai “masa depan Spanyol,” tapi soroti dampak emosional: skuad kehilangan kreator utama yang bikin 70 persen peluang sayap timnas musim ini. Reaksi ini bukan cuma marah—RFEF rencanakan rapat darurat dengan Barcelona akhir pekan ini, mungkin libatkan FIFA sebagai mediator. Pengamat bilang ini pola: sejak 2023, ada lima kasus serupa di Spanyol, termasuk Gavi yang absen setahun gara-gara cedera timnas. Yamal sendiri posting di media sosial: “Maaf tim, tapi kesehatan dulu. Aku balik lebih kuat.” Tapi, nada federasi tunjukkan ketidakpercayaan—mereka minta laporan medis lengkap sebelum izinkan dia gabung lagi.

Dampak bagi Timnas Spanyol di Kualifikasi

Absennya Yamal langsung rasain di skuad. Laga lawan Georgia besok malam di Tbilisi jadi tes pertama: tanpa dia, De la Fuente pindah Nico Williams ke sayap kanan, sementara Bryan Zaragoza dipromosikan dari cadangan. Williams solid, tapi Yamal punya visi passing 85 persen akurat yang beda—timnas kalah 12 persen peluang ciptakan di laga tanpa dia musim lalu. Grup A kualifikasi Spanyol lagi aman di puncak dengan 15 poin dari lima laga, unggul lima dari Denmark, tapi Georgia—tim underdog yang kalahkan Norwegia—bisa manfaatin lubang ini.

Turki di laga kedua, 18 November di Istanbul, lebih berbahaya: mereka butuh poin untuk kejar Kroasia, dan tanpa Yamal, pertahanan sayap Spanyol rentan counter-attack. Statistik: Yamal sumbang 40 persen gol timnas dari assistnya tahun ini. De la Fuente optimis, “Kami punya kedalaman, tapi Yamal spesial.” Tapi, absen ini bisa picu efek domino—pemain lain seperti Rodri khawatir cedera mereka diabaikan klub. Secara keseluruhan, Spanyol tetap favorit lolos, tapi start November ini bikin target finis pertama grup goyah. Pengamat prediksi: kalau menang dua laga, poin 21 cukup aman; kalau tergelincir, Denmark bisa nyusul.

Kesimpulan

Kasus Lamine Yamal jadi pengingat getir bagi Timnas Spanyol: bakat muda seperti dia krusial, tapi komunikasi buruk dengan klub bisa hancurkan momentum. Dari cedera selangkangan yang diproses diam-diam hingga reaksi terkejut federasi, ini soroti friksi Barcelona-RFEF yang sudah kronis. De la Fuente harus adaptasi cepat tanpa bintangnya, tapi laga lawan Georgia dan Turki bakal tes ketangguhan La Roja. Yamal diprediksi balik Desember, tapi pelajaran ini harus beresin: protokol jelas untuk lindungi pemain. Bagi Spanyol, ini bukan akhir dunia—mereka juara Euro baru-baru ini—tapi kalau tak atasi isu ini, jalan ke Piala Dunia 2026 bisa lebih berliku. Pekan ini, fokus menang dulu; drama off-field biar urus belakangan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment