Siapa Sih Sesosok Diego Costa Dalam Dunia Sepak Bola
Siapa Sih Sesosok Diego Costa Dalam Dunia Sepak Bola. Diego Costa, nama yang identik dengan intensitas, kontroversi, dan ketajaman di lapangan, adalah salah satu penyerang paling karismatik dalam sepak bola modern. Berasal dari Brasil tetapi membela Spanyol di panggung internasional, Costa telah meninggalkan jejak di klub-klub seperti Atlético Madrid dan Chelsea. Hingga 2025, di usia 36 tahun, ia masih aktif bermain untuk Wolverhampton Wanderers, menunjukkan semangat yang tak pernah padam. Dikenal karena gaya bermain agresif dan kemampuan mencetak gol krusial, Costa adalah figur yang mempolarisasi—dicintai oleh penggemar setia, tetapi sering dibenci lawan. Artikel ini mengulas siapa sesosok Diego Costa, menyoroti perjalanan karier, gaya bermain, dan dampaknya pada sepak bola.
Awal Kehidupan dan Karier
Diego Costa lahir pada 7 Oktober 1988 di Lagarto, Brasil, sebuah kota kecil di wilayah Sergipe. Berbeda dengan banyak pesepak bola Brasil, ia tidak langsung masuk akademi besar, malah bermain sepak bola jalanan hingga remaja. Pada usia 16 tahun, ia pindah ke Portugal untuk bergabung dengan Braga, memulai karier profesionalnya. Bakatnya bersinar di Atlético Madrid, di mana ia dipinjamkan ke klub seperti Celta Vigo dan Valladolid sebelum menjadi starter pada 2010. Keputusannya untuk membela Spanyol daripada Brasil pada 2013 memicu kontroversi di tanah kelahirannya, tetapi menegaskan komitmennya pada negara yang memberinya peluang di Eropa.
Gaya Bermain yang Unik
Costa adalah penyerang yang menggabungkan kekuatan fisik, ketajaman, dan kecerdasan taktis. Dengan tinggi 1,86 meter, ia unggul dalam duel udara dan permainan fisik, sering mengacaukan bek lawan. Gol-golnya, seperti voli melawan Swansea City pada 2014 untuk Chelsea, menunjukkan insting predatornya. Ia juga dikenal karena provokasi, seperti insiden dengan Gabriel Paulista pada 2015 yang berujung kartu merah untuk lawan. Gaya bermainnya yang agresif—melibatkan sikutan, dorongan, dan ejekan verbal—membuatnya ditakuti sekaligus dibenci. Namun, kemampuannya mencetak 59 gol dalam 120 laga untuk Chelsea dan 83 gol untuk Atlético Madrid membuktikan kehebatannya.
Puncak Karier dan Prestasi
Puncak karier Costa terjadi di dua periode bersama Atlético Madrid (2010-2014, 2017-2021) dan Chelsea (2014-2017). Di Atlético, ia membantu memenangkan La Liga 2013-2014 dan mencapai final Liga Champions 2014, mencetak 36 gol di semua kompetisi pada musim 2013-2014. Di Chelsea, di bawah José Mourinho, ia memenangkan dua gelar Premier League (2014-2015, 2016-2017), mencetak 20 gol di musim debutnya. Meski kurang sukses di level internasional dengan Spanyol, hanya mencetak 10 gol dalam 24 laga, Costa tetap menjadi kunci di klub. Hingga 2025, total 183 gol klubnya menegaskan statusnya sebagai penyerang elit.
Kontroversi dan Reputasi
Costa sering dikaitkan dengan kontroversi. Insiden seperti menginjak Emre Can pada 2014 atau bersitegang dengan bek Arsenal pada 2015 membuatnya dicap “penjahat” oleh media Inggris. Sikap provokatifnya, seperti ejekan kepada lawan atau wasit, memicu kartu kuning dan merah berulang kali. Namun, bagi pelatih seperti Diego Simeone, agresivitasnya adalah aset, mencerminkan semangat juang yang selaras dengan filosofi Atlético. Penggemar setia melihatnya sebagai pahlawan yang rela “berperang” demi tim, sementara lawan menganggapnya pengganggu. Reputasi ini membuatnya figur yang mempolarisasi, tetapi tak bisa diabaikan.
Dampak pada Sepak Bola: Siapa Sih Sesosok Diego Costa Dalam Dunia Sepak Bola
Costa telah memengaruhi peran penyerang modern, menunjukkan bahwa fisik dan mental bisa sama pentingnya dengan teknik. Gaya bermainnya menginspirasi penyerang seperti Álvaro Morata untuk lebih agresif. Di Chelsea, ia menjadi panutan bagi pemain muda, sementara di Atlético, ia adalah simbol “cholismo”—gaya intens Simeone. Hingga 2025, kehadirannya di Wolverhampton, meski dengan peran lebih kecil, tetap menarik perhatian, terutama di kalangan penggemar yang menghargai semangatnya. Di luar lapangan, Costa juga aktif dalam amal, mendukung komunitas di Lagarto, menambah dimensi positif pada citranya.
Warisan dan Masa Depan: Siapa Sih Sesosok Diego Costa Dalam Dunia Sepak Bola
Warisan Costa adalah kombinasi trofi, gol, dan drama. Ia bukan hanya penyerang yang mencetak gol, tetapi juga aktor yang menambah warna pada sepak bola dengan intensitasnya. Meski kariernya mendekati akhir pada 2025, Costa tetap relevan, membantu Wolverhampton di Premier League dengan pengalaman dan semangatnya. Dokumenter tentang hidupnya pada 2024 menyoroti perjalanan dari jalanan Lagarto ke panggung Eropa, menginspirasi pemain muda untuk pantang menyerah. Costa adalah bukti bahwa sepak bola bukan hanya tentang bakat, tetapi juga tentang hati dan keberanian untuk bertarung.
Kesimpulan: Siapa Sih Sesosok Diego Costa Dalam Dunia Sepak Bola
Diego Costa adalah sesosok penyerang yang tak biasa dalam dunia sepak bola, menggabungkan ketajaman, agresivitas, dan kontroversi. Dari La Liga hingga Premier League, ia telah memenangkan trofi dan hati penggemar dengan gaya bermain yang intens. Meski sering dicap provokator, kemampuan mencetak gol dan semangatnya membuatnya dihormati. Hingga 2025, Costa tetap menjadi ikon yang mempolarisasi, tetapi tak terlupakan, membuktikan bahwa sepak bola adalah panggung di mana bakat dan karakter bisa menciptakan legenda yang abadi, penuh warna, dan penuh gairah.
Post Comment